Kamis, 28 Maret 2013

Perhumas Muda Riau, Sponsori kegiatan Himakom

Himpunan mahasiswa ilmu komunikasi (himakom) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau menggelar Screening Film Documentary PERSONA dari spin productions Jakarta yang di sutradarai oleh  George Arif  pada Rabu,(27/03/13) pukul 08.00-14.00 WIB di aula rektorat UIN Suska lantai v.

Screnning Film Documentary yang di sponsori Perhimpunan Humas Muda Riau, Gramedia serta pihak kampus ini ini menghadirkan George Arif sebagai sutradara,Fakhrunas MA Jabbar selaku budayawan Riau dan Zainul Ikhwan selaku KPID Riau sehingga menarik minat mahasiswa pecinta film documentary,seni dan teater dari beberapa kampus yang memiliki jurusan ilmu komunikasi di Riau untuk menyaksikannya selain itu film ini juga pernah mendapat beberapa nominasi film documentary terbaik.
  
Untuk menghasilkan film dokumenter yang baik, bisa dimulai dengan memperhatikan tema dan judul yang ada disekitar, tidak mesti besar tapi dari hal kecil yang diketahui dan kuasai 

Begitulah yang disampaikan salah seorang creator film dokumenter berbakat Indonesia,George Arif, saat menjadi pembicara dalam “Screening Film Documentary, Persona” di Aula Rektorat Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau, Rabu (27/3/2013). 

Menurut Arif, terdapat perbedaan yang jelas antara pembuatan film dokumenter dan film fiksi. “Film fiksi banyak menggunakan teknik serta lighting yang perfect, namun jika dokumenter ini adalah rekaan sesuai dengan kehidupan nyata,” katanya. 

 Kehadiran Arif sendiri dalam rangka tur memperkenalkan film dokumenter miliknya, Persona. Sebuah film yang menceritakan tentang kecintaan terhadap budaya seni,teater dan fashion di Indonesia serta bagaimana orang-orang menjalani ketekunan dan kecintaan terhadap profesinya. “Dimana hal ini sudah menjadi hal yang jarang ditemui, karena saat ini banyak orang yang menginginkan sesuatu yang instan tanpa perlu memperhatikan detail-detail profesionalitas dan ketekunan dalam profesinya,” kata Arif. 

 Arif selaku sutradara mengaku untuk menghasilkan film Persona yang menjadi nominasi film dokumenter terbaik Piala Maya 2012 ini, membutuhkan waktu selama enam tahun dengan melibatkan sekitar 20 kru, serta menggunakan banyak kamera mengikuti perkembangan teknologi. “Meskipun tidak full enam tahun difokuskan untuk film ini, karena saya juga menyelingi dengan project lain.” 

Dikesempatan, Arif pun berpesan agar jangan takut menjadi creator film dokumenter. “Dengan berkarya seperti ini tetap bisa menghidupi saya beberapa tahun ini,” katanya. 

Kegiatan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himakom) UIN Suska Riau mendapat sambutan positif. Peserta, Yuni, mengaku senang dengan diadakan acara ini. “Semoga kedepannya Himakom tetap memberikan penayangan seputar perfilman guna menambah pengetahuaan,” kata mahasiswa Ilmu Komunikasi semester II, UIN Suska Riau ini. 

Sementara, Panitia, Ifnita, mengatakan kegiatan yang dilakukan merupakan salah satu program Himakom UIN Suska Riau yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai dunia perfilman.”Apalagi sebagai mahasiswa komunikasi harus menghasilkan karya-karya yang luar biasa, maka diberikanlah penayangan film dokumenter seperti ini,” katanya.

Dikesempatan turut pula hadir sebagai pemateri, Ketua Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Riau, Zainul Ikhwan dan Budayawan Riau, Fakhrunnas MA Jabbar dalam kegiatan yang didukung oleh RBT 90 FM, Gramedia, Perhumas Muda Riau, dan COFA.(Yufatimah)

0 komentar :

Posting Komentar